Senin, 13 Oktober 2014

Tentang Masashi Kishimoto dan Histori Manga Naruto




Masashi Kishimoto pertama membuat one shot Naruto pada Agustus 1997 kedalam edisi Akamaru Jump, atas keluarnya manga tersebut poling pembaca dan anime lovers sangat tinggi, juga dinilai positif, tetapi Kishimoto berpikir " desain dan alur cerita Naruto berantakan! ". Tetapi hal itu tidak membuat Kishimoto diam saja, sebelum Kishimoto merubahnya menjadi desain Naruto yang halus, ia bekerja sama dengan Karakuri untuk Hop Step Award. Setelah puas dengan desain ini, Kishimoto bersih keras untuk merubah Naruto menjadi manga Naruto. Kishimoto yakin bahwa manga naruto akan  menjadi manga yang nyaman untuk dibaca. Banyak sekali kesulitan dia menentukan tema , dan alur cerita percintaan selama di bagian 1, ia menekan lebih dalam pada bagian 2.
Awalnya Masashi Kishimoto menceritakan serial Naruto melihat pada manga shonen lain, untuk memberikan dia inspirasi terhadap karakter yang unik. Dia tetap mendasarkan cerita itu dari budaya Jepang. Kishimoto menyisipkan peran jahat ke dalam cerita untuk melawan nilai moral dalam karakter utama. Dia mengutarakan bahwa " Saya tidak benar - benar berpikir tentang mereka dalam pertempuran, Saya lebih fokus pada penggambaran perbedaan nilai, itulah inti dari ciptaan saya".
Saat menggambar karakter, Kishimoto tetap mengikuti proses lima langkah : konsep dan sketsa kasar, penyusunan, penebalan, pembuatan bayangan, dan pewarnaan. Langkah - langkah inilah yang dia lakukan saat menggambar manga dan membuat ilustrasi warna yang biasanya menghiasi sampul Shonen Jump atau media lainnya, tetapi perangkat yang dia gunakan terkadang membuat perubahan, agar tidak terlihat berlebihan dan pembaca dapat mengikuti alur cerita.

Karena Naruto berlangsung dalam dunia fantasi Jepang, Kishimoto telah menetapkan aturan - aturan tertentu secara sistemasi, sehingga dia dapat dengan mudah menyampaikan cerita. Sebenarnya Kishimot ingin mendekat pada tradisi astrologi cina, yang telah lama berada di Jepang. Ketika Kishimoto membuat pengaturan manga Naruto, dia awalnya berkonsentrasi pada desain untuk desa Konohagakure, pengaturan utama dari seri tersebut. Dia menyatakan bahwa untuk membuat desa tersebut dia hanya berpikir secara spontan tanpa banyak pikiran, ia mengaku juga bahwa pemandangan di Konohagakure berdasar pemandangan pada rumahnya di Okayama, Jepang. Dan mengenai teknologi , Kishimoto mengatakan bahwa Naruto tidak akan memiliki senjata api.

Dan mengenai kisah akhir, Kishimoto terkejut ketika seri mencapai volume yang kesepuluh karena popularitas. Ia juga menyatakan bahwa ia memiliki gagasan visual bab terakhir dari seri termasuk teks dan cerita. Di tambah olehnya, mungkin akan memakan waktu lama dan sangat panjang untuk mengakhiri seri karena masih ada begitu banyak hal yang belum diselesaikan atau dipecahkan dan ia masih tidak tau kapan dan bagaimana cerita itu akan berakhir.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar